Pernahkah Anda diet untuk
menurunkan berat badan secara signifikan hanya untuk menaikkannya kembali
sebelum mulai menurunkannya lagi?
Pola seperti itu--dikenal
sebagai weight cycling--bisa sangat merugikan tubuh. Beberapa ahli bahkan
mengatakan, perilaku tersebut bisa mengganggu fisik dan psikologi.
“Akan lebih baik bagi seseorang untuk
mengadopsi gaya hidup sehat yang berkelanjutan,” ujar Riley Thornton, RDN, seorang spesialis diet
dan kesehatan pada University of Alabama di Birmingham, melansir Health, Kamis
(13/12/2017).
Pada sebuah studi yang
dilakukan pada wanita usia pertengahan, weight cycles berpeluang menyebabkan
makan menjadi lebih tidak terkendali. Dan bagi mereka yang tidak bisa
mengendalikan makan atau diet, tentunya akan berakibat naiknya berat badan.
Susah jaga berat badan
Perilaku seperti ini akan
sulit untuk mendapat bentuk tubuh yang baik dibandingkan mereka yang konsisten
terhadap berat badannya.
Baca Juga :
Michelle May, MD, pendiri
and CEO dari Am I Hungry?, dan penulis dari Eat What You Love, Love What You
Eat, mengatakan perilaku makan berlebihan merupakan dampak yang sangat umum
dari pembatasan makanan.
Setelah makan berlebihan,
orang biasanya akan kembali melakukan diet, “dan begitulah awal dari weight
cycling.” Ketika diet sulit untuk dipertahankan, “hal tersebut akan mendorong
ide seperti weight cycle yang mana akan menggagalkan program diet mereka,” ujar
Michelle.
No comments:
Post a Comment