Istilah bekennya insomnia, alias kondisi di mana seseorang kesulitan untuk tidur, atau tidak mampu tidur dengan cukup sebagaimana kebutuhan dari tubuh kita.
Sebagaimana dilansir dari pdui-pusat.com (5/5/2016), lazimnya orang dewasa tidur 7-8 jam sehari, dan jika sudah di atas 60 tahun, biasanya akan berkurang menjadi 6,5 jam sekali. Orang disebut mengalami insomnia jika jam tidurnya tidak sesuai dengan yang seharusnya. Gejala insomina biasanya ditandai dengan kesulitan untuk tidur, terbangun saat tidur belum cukup dan tak bisa tidur lagi, gelisah, sulit fokus, dan tentu saja merasa sangat letih.
healthyplace.com
Insomnia tentu sangat mengganggu, sebab, sebagaimana ditulis oleh Yolanda Smith, BPharm, dalam news-medical.net (6/3/2016), tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta sangat berhubungan dengan kualitas hidup seseorang. Tidur yang berkualitas sangat berhubungan dengan fungsi otak, kekuatan memori dan juga kesehatan fisik. Kekurangan tidur bisa menyebabkan banyak penyakit berat seperti penyakit kardiovaskuler, stroke, diabetes serta ginjal.
Orang yang mengidap insomnia dan terus membiarkan tanpa terapi, dipastikan akan memiliki kualitas hidup yang rendah. Dia akan mengalami gangguan dalam aktivitas, pemikiran, juga kesehatan. Insomnia sendiri merupakan sesuatu yang populer terjadi.
Menurut survey, sebagaimana dilansir dari pdui-pusat.com (5/5/2016), dalam prevalensi 1 tahun, angka insomnia mencapai 30-45% pada orang dewasa. Mengerikan, bukan? Akan semakin mengerikan jika insomnia dibiarkan begitu saja tanpa upaya terapi apapun.
Penyebab Insomnia
Menurut situs mayoclinic.org (15/10/2016), ada beberapa hal yang lazim menjadi penyebab insomnia, yaitu stres dan gangguan mental, ritme sirkadian yang terbentuk dari jadwal rutin kita (misal terbiasa lembur, begadang, kerja keras hingga larut malam), buruknya kebiasaan tidur kita, serta terlalu banyak makan di waktu malam.
restorebodybalance.com
Selain itu, konsumi nikotin, kafein dan alkohol juga sangat berpengaruh. Demikian juga dengan pengaruh obat-obatan, serta kondisi medis tertentu seperti gangguan pernapasan, kanker, diabetes, penyakit jantung, asma, penyakit refluks asam lambung (GERD), tiroid yang terlalu aktif, penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.
Bagaimana Mengatasi Insomnia?
Cara mengatasi insomnia tentu harus merujuk pada penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi problem insomnia.
(foto: theodysseyonline.com)
Baca Juga :
- Generasi Micin Wajib Baca!! Ini 5 Fakta Baik Soal Micin yang Jarang Diketahui
- Jangan Konsumsi 9 Makanan Ini saat Perut Kosong!
- Konsumsi Ini!!! Untuk Membersihkan Darah Kotor Dalam Tubuh
- Lima Makanan ini Terbaik untuk Sarapan Sehat
- Mengapa Daging Buah Berubah Warna Menjadi Kecoklatan Setelah Dikupas?
- Mengapa Kebanyakan Orang Sangat Suka Bakso? - New !!
- Mulai Sekarang, Berhentilah Makan Nasi Sisa Kemarin! Ini Alasannya
1. Cobalah untuk mengatasi stres kita, sebab banyak kasus, insomnia muncul saat kita mengalami tekanan, misal kecemasan, rasa takut yang berlebihan dan sebagainya. Stres bisa diatasi dengan menghindari stressor (penyebab stres), atau mengubah persepsi kita terhadap stres. Dilansir dari mentalhelp.net (30/6/2008), stres dibagi menjadi dua, yaitu eustress dan distress. Jika distress bersifat merusak, eustress sebaliknya, justru membuat kita semakin kuat, tangguh dan bersemangat. Misal, sama-sama menghadapi ujian. Si A menganggap itu sebagai distress, sedangkan si B justru menganggap sebagai eustress. Ujian adalah tantangan yang menarik, yang membuat dia bersemangat untuk mengatasinya.
2. Aturlah jadwal tidur kita. Menurut The National Sleep Foundation, sebagaimana dikutip dari prevention.com (8/6/2015), kita harus menetapkan jadwal rutin tidur dan sebisa mungkin tidak mengubahnya, meskipun untuk alasan berakhir pekan, belajar, bekerja dan sebagainya. Tolak halus jika ada teman kita mengajak kita begadang untuk menikmati malam, dan masuklah ke kamar untuk tidur sesuai jadwal.
3. Kurangi konsumsi alkohol, kopi, teh, rokok dan zat-zat yang bisa menyebabkan jadwal tidur kita menjadi berantakan.
4. Jangan terlalu banyak makan di malam hari saat menjelang tidur, apalagi makan yang berat-berat seperti nasi, daging, telur dan sebagainya.
5. Yoga, relaksasi, dan olah raga secara teratur juga akan sangat memperbaiki kualitas hidup kita dan mampu membuat kita tertidur pulas.
6. Datanglah ke dokter untuk berkonsultasi, khususnya jika insomnia Anda sudah cukup parah dan sangat mengganggu hidup Anda.
Banyak orang mengatakan, bahwa sehat itu adalah soal gaya hidup, dan gaya hidup adalah pilihan. Jika kita ingin memiliki hidup yang berkualitas, pilihlah gaya hidup yang mendukung untuk naiknya kualitas hidup kita. EKi
No comments:
Post a Comment