Angin duduk (angina) biasanya ditandai dengan rasa nyeri di dada yang terjadi secara tiba-tiba. Rasa sakit ini bisa terasa hingga ke leher dan punggung. Pada beberapa kasus, penderita mengalami kesulitan bernapas, berkeringat banyak dan badan terasa lemas.
Ini terjadi karena adanya penyempitan atau pengerasan pada pembuluh darah sehingga jantung tidak mendapatkan darah dalam jumlah yang seharusnya, seperti dilansir hellosehat.com (retrieved 20/11/17). Meskipun tidak selalu berkaitan dengan jantung, ada baiknya penderita segera menemui ahli medis jika mengalami gejala seperti yang disebut di atas.
Referensi pihak ketiga: https://hellosehat.com/
Orang-orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penderita diabetes, stres, kurang berolahraga dan perokok, seperti dilansir alodokter.com (retrieved 20/11/17), memiliki resio lebih besar terkena angin duduk.
Angin duduk sering disalahkira dengan masuk angin, sehingga penderitanya digosok dengan minyak angin dan dikerok. Padahal langkah ini tidak boleh dilakukan ketika akan menolong penderita angin duduk.
Referensi pihak ketiga: http://res.cloudinary.com/
Jika menemui penderita angin duduk, tetaplah bersikap tenang dan segera hubungi ahli medis. Langkah pertolongan pertama yang perlu dilakukan:
1. Bantu penderita untuk duduk nyaman, dengan punggung bersandar pada bantal. Kaki ditempatkan serileks mungkin, jika perlu, letakkan bantal di antara kaki.
2. Tanyakan obat yang biasa penderita konsumsi ketika mengalami serangan.
3. Selama menunggu bantuan medis datang, biarkan penderita beristirahat sambil diperhatikan responnya.
Sumber
https://hellosehat.com/
http://www.alodokter.com/
https://health.detik.com/
No comments:
Post a Comment