Batasi makan gula secara berlebihan
Konsumsi
gula boleh saja, asal jangan berlebihan. Pasalnya, hal ini bisa memicu penyakit
diabetes, salah satunya adalah berlebihan makan yang manis-manis dapat
berdampak buruk bagi kesehatan, seperti obesitas dan penyakit jantung. Tapi
dipikir-pikir, sulit juga membayangkan hidup tanpa gula. Serba salah bukan?
Sebenarnya,
Anda tidak perlu sampai pantang makan gula, asalkan Anda bisa mengatur asupan
kadar gula harian Anda dengan cara yang sehat. Simak tipsnya di bawah ini.
Cara pintar mengatur asupan kadar gula harian:
1. Ketahui batas kadar gula yang aman
Mengonsumsi
gula bukanlah hal yang buruk asal Anda mengetahui batas aman per harinya. Batas
konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per
orang dalam satu hari adalah 50 gram gula. Tapi Badan kesehatan PBB (WHO)
merekomendasikan agar Anda membatasi asupan kadar gula tidak lebih dari 26 gram
gula (sekitar 6 sendok teh) per hari.
Penting
diingat!!! Gula mempunyai lebih dari 60 sebutan. Untuk memudahkannya, pada
label, lihat kata berakhir dengan”-osa” dan kalimat yang mengandung “sirup”
atau “malt”.
2. Hindari gula tambahan
Apakah
Anda yakin makanan dan minuman yang Anda konsumsi tidak mempunyai gula
tambahan? Jangan terkecoh, label rendah lemak dan label sehat pun masih bisa
mengandung gula tambahan. Gula tambahan biasanya terkandung pada yogurt
berperisa, jus buah kemasan dan minuman energi, sereal kemasan hingga salad
siap saji.
Sebaiknya
jika Anda sudah mengetahui berapa batas asupan gula per hari, Anda perlu
memperhatikan kandungan gula pada produk makanan yang Anda beli, terutama
kandungan gula tambahannya. Bila dalam setiap makanan yang Anda sajikan sudah
ditambah gula, maka Anda bisa mengira-kira berapa sisa kebutuhan konsumsi gula
harian Anda ketika akan mengonsumsi sebuah makanan siap saji.
Oleh
karena itu Anda harus mencermati label pada makanan atau minuman. Adanya
keterangan mengenai kandungan gula pada label makanan dapat membantu
meningkatkan kesadaran Anda mengenai jumlah gula tambahan yang terkandung pada
produk makanan tertentu.
3. Makan gula ada waktunya
Menurut
American Journal of Physiology,
mengonsumsi gula sebelum berolahraga dapat menghambat efek pembakaran lemak.
Berolahragalah dalam keadaan belum makan agar pembakaran lemak lebih optimal,
atau konsumsi makanan dengan GI rendah dua jam sebelum olahraga untuk memberi
energi saat berolahraga.
Setelah
olahraga, konsumsilah makanan dengan GI sedang untuk mengisi ulang cadangan
glikogen otot dan mendukung pemulihan olahraga.
4. Konsumsi makanan dalam bentuk asli
Hal
lain yang perlu diperhatikan untuk mengontrol kadar gula harian adalah dengan
mengonsumsi makanan dalam bentuk aslinya, bukan olahan. Gula alami terkandung
dalam makanan, terutama buah-buahan segar. Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi
buah-buahan segar Anda harusnya tidak memerlukan gula dalam bentuk olahan lagi.
Selain
itu, hal yang membuat Anda sulit menghindari gula adalah rasa manis yang
dihasilkannya; sehingga salah satu cara untuk mengurangi gula adalah dengan
menambahkan lebih banyak rasa pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi.
Anda bisa menggunakan bubuk kakao atau vanila, rempah-rempah seperti pala,
jahe, kayu manis, dan lain-lain untuk meningkatkan rasa masakan.
Jangan
lupa juga untuk mengimbangi asupan gula Anda dengan protein, lemak sehat, dan
serat pada menu makan Anda sehari-hari. Kombinasi tersebut dapat memperlambat
pelepasan gula darah ke dalam tubuh dan membuatnya kenyang lebih lama.
5. Cek gula darah
Hal
lain yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol asupan gula per hari adalah rutin
melakukan cek gula darah. Pasalnya, hal ini membantu Anda mengetahui bagaimana
tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu sehingga tubuh mampu melakukan
penyesuaian dalam mengonsumsi makanan ataupun obat-obatan nantinya.
6. Ganti dengan pemanis bebas gula
Kalau
Anda tak bisa hidup dengan makanan manis namun khawatir dengan kandungan
gulanya, ganti gula anda dengan pemanis
yang terbuat dari bahan yang aman
untuk dikonsumsi dan bebas gula, seperti sekarang yang
sedang terkenal adalah bahan pemanis dari daun stevia.
No comments:
Post a Comment