Micin Akhir-akhir ini sedang ramai di sebut. Dan biasanya kata-kata micin pasti selalu diikutin dengan kata-kata "Kebanyakan makan micin". Dan bisanya kata-kata ini banyak di sebut di kolom komentar media sosial. Kata-kata ini banyak di sebut jika disaat ada pengguna media sosial lain bertindak bodoh dan tidak berhati-hati memposting di media sosial mereka. Maka di kolom komentar akan penuh dengan micin-micinan.
Anggapan bahwa kebanyakan micin, nanti bodoh, yang selama ini banyak diomongin orang-orang itu ternyata hanya mitos. Micin ternyata tak seperti apa yang di bilang orang-orang. Dan berikut GriyaUnik akan membahas 5 bahaya micin yang ternyata hanya mitos. Seperti dilansir dari dagelan.co (11/16/2017).
Merusak jaringan otak
Untuk bahaya micin yang satu ini bisa di bilang benar, tetapi benar bersyarat, Karena menurut sebuah riset yang dilakukan oleh seorang ahli saraf bernama John Olney, Micin/MSG memang dapat menimbulkan kerusakan pada otak jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dalam sebuah percobaan, Olney menyuntikkan MSG sebanyak 4 gram/kilogram berat badannya setiap hari secara langsung ke tikus-tikus percobaannya sejak masih bayi. Ketika membesar, tikus-tikus tersebut menunjukkan gejala-gejala kerusakan otak, obesitas, kemandulan, dan pertumbuhan yang terhambat. Sedangkan kita hanya mengkonsumsi 0,65 gram per harinya.
Menyebabkan Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya di dunia ini. Penyakit ini adalah penyakit yang bukan main-main dan tidak mudah di sembuhkan hanya dengan hitungan hari, Jadi jika memang micin bisa menyebabkan penyakit kanker, maka seharusnya penyedap rasa ini tidak dijual bebas atau bahkan dilarang produksinya.
Terbuat dari bahan kimia non-alami
Karena bentuknya mirip dengan serpihan kaca, Micin/MSG Sering disangka terbuat dari bahan non-alami alias dibuat dari bahan kimia. Padahal micin/MSG terdiri dari 78% Glutamat, 12% Natrium dan 10% air. Kandungan glutamat yang tinggi itulah yang menyebabkan rasa gurih. Dan perlu diketahui bahwa Glutamat ini bukan bahan kimia, Glutamat adalah asam amino non esensial penyusun protein yang juga terdapat dalam makanan lain seperti daging, susu, keju, ASI dan dalam tubuh kita pun mengandung glutamat. Glutamat sendiri dibutuhkan sebagai sumber energi usus halus dalam mencerna dan menyerap makanan.
Micin ini dibuat melalui proses fermentasi tetes tebu oleh bakteri Brevi-bacterium lactofermentum yang menghasilkan asam glutamat. Kemudian, dilakukan penambahan garam sehingga mengkristal. Maka dari itu, MSG bentuknya kristal putih, mirip serpihan kaca.
Menyebabkan mandul
Bahaya yang satu ini tidak ada sama sekali hubunganya dengan micin, Tidak pernah ada sejarah yang mencatat bahwa micin mampu mengakibatkan seseorang menjadi mandul. Zat-zat yang terkandung didalam micin pun gak berhubungan dengan sistem reproduksi manusia.
Micin bikin bodoh
Bahaya micin yang satu ini adalah mitos yang paling banyak di percaya oleh banyak orang. Bahkan beberapa orang menghindari menggunakan micin karena mempercayai mitos ini. Faktanya, WHO menetapkan batas aman konsumsi MSG sebanyak 6 gram per harinya. Kementerian Kesehatran RI juga merekomendasikan batas aman MSG sebanyak 5 gram.
Tapi apakah kalian tau berapa micin yang dikonsumsi manusia, terutama masyarakat Indonesia? Ternyata, per harinya orang Indonesia hanya mengkonsumsi sebanyak 0,65 gram. Jauh di bawah dari batas maksimal yang ditentukan
Dalam sebuah wawancara, ahli gizi dari University of Sydney, Leona Victoria Djajadi, mengungkap hal yang sama. Ia mengatakan jika mengkonsumsi micin tak akan membuat seseorang menjadi bodoh.
No comments:
Post a Comment