Tak semua
pasangan suami-istri mudah mendapatkan anak. Ada beberapa pasangan suami istri
yang sudah bertahun-tahun menikah, tapi belum kunjung dikarunia buah hati.
Jumlah pria dan wania yang mengalami infertilitas meningkat. Namun, perubahan
diet tertentu bisa meningkatkan peluang hamil dan memiliki anak.
Ketidaksuburan
itu bisa disebabkan berbagai faktor, baik itu fisiologis maupun eksternal.
Misalnya saja gangguan ovulasi, jumlah sperma yang rendah, kesehatan
sperma/telur yang buruk, saluran tuba tersumbat, endometriosis, sindrom ovarium
polikistik (PCOS), IMS (infeksi menular seksual), stres, penyakit gaya hidup,
maupun gangguan makan.
Dr. Priti Gupta,
Consultant Fertility and IVF, Klinik First Step IVF, menjelaskan peran diet
dalam meningkatkan kesuburan, seperti dilansir Deccan Chronicle, Kamis
(28/12/2017):
1. Diet rendah karbohidrat bermanfaat meningkatkan kesuburan
Berbagai
penelitian menunjukkan diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan peluang
kehamilan 5 kali lebih besar. Kadar karbohidrat yang tinggi, terutama
karbohidrat olahan, seperti roti dan spageti, mempengaruhi sistem metabolisme
tubuh dan dapat memicu obesitas, sehingga mengurangi kesuburan.
"Pasangan
yang mencoba untuk hamil harus memperhatikan makanan mereka, karena ada bukti
kuat diet memainkan peran penting dalam konsepsi dan kualitas telur. Wanita,
khususnya, harus mengurangi karbohidrat," kata Gupta.
Makanan seperti
daging olahan, produk kaleng, makanan beku, produk roti, makanan ringan yang
tinggi karbohidrat, mempengaruhi sistem reproduksi pada wanita dan mengurangi
kualitas telur.
Selain itu,
karbohidrat tinggi bisa menghasilkan kesehatan metabolik yang buruk. Ini bisa
menyebabkan radang di tubuh dan merusak mitokondria, serta mempengaruhi
kualitas telur.
Diet karbohidrat
tinggi bisa merusak DNA pada sperma dan mobilitasnya, morfologi atau bentuk
sperma serta jumlah sperma yang dihasilkan.
Baca Juga :
- Pasangan Tak Bercinta Selama Seminggu, Ini Dampak Negatifnya!!
- Pendidikan Seks Generasi Milenial Sebaiknya Fokus ke Gambar
- Penjelasan Mengenai Bagaimana Virus HIV Berkembang Menjadi Aids
- Serius!! 10 Makanan Ini Sakti Bikin Tahan Lama Bercinta (18+)
- Tanda Anda Sedang Dalam Masa Subur, Pengantin Baru Wajib Baca!
- Tips Agar Hubungan Seks Tetap Membara Saat Tubuh Lelah
2. Tingkatkan Kesuburan dengan Diet Rendah Karbohidrat
Berbagai
penelitian ilmiah menyimpulkan risiko berkembangnya infertilitas ovulasi pada
wanita 78 persen lebih tinggi jika mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat
dibanding yang mengikuti diet rendah karbohidrat.
Wanita dengan
PCOS (sindrom ovarium polikistik) harus mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat
karena membantu mengurangi kadar hormon insulin dan testosteron yang berperan
penting dalam kesuburan.
Wanita dengan
PCOS harus menghindari karbohidrat dimurnikan. Sebab, karbohidrat diserap
dengan cepat ke dalam tubuh dan mempercepat kadar gula darah dan insulin,
makanan seperti pasta putih dan roti harus dihindari.
Wanita yang
mencoba hamil melalui teknologi reproduksi yang dibantu seperti IVF harus
memberikan perhatian khusus pada makanan mereka. Mereka yang mengonsumsi
makanan rendah karbohidrat mengurangi ketidaksuburan ovulasi. Oleh karena itu,
makanan kaya serat, rendah indeks glikemik harus dipilih.
Diet rendah
karbohidrat tidak hanya membantu menjaga berat badan dan mendorong penurunan
lemak, tetapi juga membantu mengurangi kadar insulin, dan menjaga keteraturan
dalam siklus haid.
3. Diet kaya serat
Seluruh
biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, apel, pir, wortel, brokoli,
kacang-kacangan, gandum kaya akan serat. Serat membantu menyeimbangkan kadar
gula darah dan hormon dalam tubuh.
"Konsumsilah
banyak sayuran berdaun hijau dan protein, karena protein sangat penting untuk
kualitas embrio dan kualitas telur yang baik."
Selain itu,
konsumsi makanan kaya serat dan hindari lemak trans dan gula sederhana.
4. Mengkonsumsi
Antioksidan
Buah Naga, Beda
Warna Beda Manfaat
Makanan kaya
antioksidan seperti folat dan seng, Vitamin C, E, dan Karoten membantu
meningkatkan kesuburan. Makanan ini menonaktifkan radikal bebas dalam tubuh
yang dapat merusak sperma dan sel telur. Anda yang berencana hamil harus
memasukkan makanan ini dalam diet Anda.
Buah-buahan,
sayuran, kacang-kacangan terutama kenari, biji-bijian kaya akan antioksidan.
5. Hindari Lemak Trans
Lemak trans meningkatkan risiko infertilitas
ovulasi. Berbagai penelitian juga melaporkan makanan kaya lemak trans
berhubungan dengan ketidaksuburan.
6. Hindari makanan olahan, gorengan, dan produk yang dipanggang seperti kue dan biskuit.
Diet ini bukan
berlaku hanya pada wanita. Kedua pasangan harus mengikuti rekomendasi diet
untuk meningkatkan peluang kesuburan.
No comments:
Post a Comment