Bicara mengenai jodoh,
penting kita percaya bahwa yang namanya jodoh akan dimudahkan segalanya oleh
yang Maha Kuasa.
Banyak dari kita yang
mengira bahwa kita dan pasangan berjodoh ketika kita bisa saling menerima
dengan baik satu dengan lainnya. Kita sudah merasa sangat nyaman satu sama
lainnya dan tak mempedulikan berbagai rintangan yang ada. Tapi, bagaimana
jadinya jika rintangan tersebut adalah restu orangtua?
Dalam pernikahan, restu orangtua sangatlah penting/copyright pixabay.com
Saya punya seorang sahabat yang telah yakin bahwa kekasihnya adalah jodohnya. Keduanya sama-sama bisa menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lainnya dengan baik. Keduanya juga telah merencanakan-merencanakan berbagai hal indah untuk masa depan mereka berdua. Hingga rencana kapan si pria akan melamar si wanita dan kapan menikah.
Doa dan usaha, tentunya
keduanya tak pernah melupakannya. Meminta yang terbaik dari sang Maha Pemilik
Cinta, bahkan tak pernah putus dari doa-doa keduanya. Namun sayangnya, restu
orangtua tak pernah mereka dapatkan. Apapun yang terjadi, salah satu orangtua
dari keduanya tak memberi restu. Apapun yang terjadi, sekali tidak, tetap
tidak. Ya, tidak ada restu itu.
Tidak memberi restu bukan
berarti orangtua tak sayang atau cinta terhadap anaknya. Orangtua pasti punya
alasan dan pertimbangan kenapa mereka tak memberi restu pada hubungan anak-anaknya.
Dan penting kita tahu, berikut ini adalah apa-apa yang sering kali menjadi
pertimbangan sebagian besar orangtua ketika akan merestui hubungan
anak-anaknya.
Agama Calon Mantu
Hal pertama dan utama yang
jadi pertimbangan setiap orang tua adalah agama calon mantu. Sudahkah seseorang
yang dicintai anaknya tersebut menjalankan perintah agama dengan baik dan
benar? Seimankah anaknya dan dirinya? Bisakah seseorang yang mencintai anaknya
tersebut akan membawa anaknya lebih dekat dengan Tuhannya? Bagi beberapa
orangtua, agama adalah pondasi utama dan kuat bagi pasangan dalam membangun
bahtera rumah tangga.
Pekerjaan & Seberapa Keras Perjuangan Calon Mantu
Tak ada orang tua yang
ingin memiliki mantu pemalas, masa depannya tidak jelas apalagi tidak terlalu
serius dalam menggapai kehidupan yang lebih baik. Bukan berarti orangtua
materialistis, mereka hanya ingin yang terbaik buat anak-anaknya. Sebelum
benar-benar melepas anak-anaknya untuk menjadi tanggung jawab pasangannya,
setiap orangtua berharap bisa memastikan bahwa anaknya akan baik-baik dan
bahagia selamanya bersama seseorang yang telah dipilihnya.
Latar Belakang Keluarga
Latar belakang keluarga
menjadi pertimbangan sebagian besar orangtua. Dari keluarga, orangtua bisa
melihat bagaimana karakter hingga kehidupan calon mantunya. Dari latar belakang
keluarga pula, orangtua bisa memastikan bahwa anaknya telah menemukan keluarga
baru yang tepat dan cocok untuknya.
Tampang Tak Jadi Alasan, Tapi Penampilan Jadi Pertimbangan
Tampang yang biasa saja
dan sederhana tak akan jadi permasalahan. Tapi penampilan, inilah yang
terkadang dipertimbangkan matang-matang oleh orangtua. Calon mantu yang tampil
urakan, tidak sopan dan jauh dari kata menghormati orang-orang di sekitar,
mungkin akan sangat ditentang oleh orangtua. Sebelum membawa calon pasangan ke
hadapan orangtua, usahakan agar saling memperbaiki sikap dan penampilan agar
lebih menarik dan menyenangkan.
Status Pasangan & Modal Masa Depan
Apa status pasangan kamu?
Masih perjaka atau sudah duda? Atau, dia ternyata sudah berumah tangga dan
mencari pasangan kedua, ketiga atau bahkan setelahnya? Orangtua akan
mempertimbangkan baik-baik status calon anak-anaknya demi masa depan yang lebih
bahagia untuk anaknya. Tak hanya status, modal calon mantu untuk menjalani
kehidupan masa depan pun akan dipertimbangkan matang-matang. Menikah namun
hanya bermodal cinta, cukupkah? Inilah yang kerap ada di benak orangtua.
Kesiapan Untuk Berumah Tangga
Secara diam-diam, sebagian
besar orangtua akan melihat seberapa siap calon mantu dan anaknya untuk berumah
tangga. Melangsungkan pernikahan tapi tak ada kesiapan dan keyakinan kuat dari
kedua pasangan, ini tentu akan menjadi beban tersendiri dari kedua keluarga
pasangan. Sebelum benar-benar memberikan restu, jangan heran jika orangtua kamu
akan melihat seberapa siap kamu dan pasangan dalam membina rumah tangga
bersama.
Meminta dan mendapat restu
dari orangtua untuk melangsungkan pernikahan memang tak semudah yang kita
bayangkan. Belum lagi, ketika orangtua juga mempertimbangkan tingkat pendidikan
pasangan, mempertimbangkan pekerjaan pasangan hingga mempertimbangkan tanggung
jawab pasangan di keluarga besarnya.
Walau begitu, tetap
ikhtiar, berdoa dan yakinkan orangtua bahwa apa yang kamu pilih adalah yang
terbaik. Yakinkan mereka bahwa kamu dan pasangan bisa saling menerima, saling
ikhlas dan tawakal satu sama lainnya.
(EKi)
No comments:
Post a Comment